Pemimpin yang baik
Siti Aliman mengungkapkan beberapa
perumpamaan pemimpin seperti diam pada saat tidak digunakan dan semangat
apabila digunakan, tidak pernah menonjol tetapi begitu tampil sangat menonjol,
meskipun terjadi gesekan- gesekan tetapi akhirnya tetap puas, tidak selalu
berada diatas tapi kadang juga berada dibawah, memberi siraman segar bagi
bawahannya, dan melahirkan generasi- generasi berkualitas. Selain menjelaskan
tentang pemimpin, Siti menuturkan titik utama dalam menggerakan warga masyarakat Rt 03 Rw 04 Tegalrejo
dalam melaksanakan bank sampah wares. Intinya sebelum menggerakan orang lain,
haruslah menggerakan diri sendiri terlebih dulu. “Mencintai sampah“ harus
dilakukan agar kegiatan pengolahan sampah dapat berjalan lancar dan sukses.
Siti berujar, apabila seseorang sudah mencintai sampah maka dia harus “merawat,
peduli, perhatian, tidak membuang, menyanding, dielus- elus (baca : dibelai ),
ditempatkan yang layak” sampah- sampah itu. Setelah penyampaian materi,
dilakukan simulasi pembuatan barang olahan sampah berupa tas wanita.
Kerusakan Ekosistem Sungai
Drs.
Sucahyo, M.Sc menjelaskan masalah sampah dan hubungannya dengan kerusakan
sungai. Beliau berujar, sampah domestik (rumah tangga) menjadi mayoritas
penyumbang buangan sampah ke sungai melebihi industri. Sampai- sampai karena
kesal, beliau berkata sarkastik “burunglah pelaku penyempitan dan pendangkalan
sungai”. Pendidikan lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak dini, karena
generasi muda yang masih mudah untuk dibentuk karakternya. Biarkan saja
generasi sekarang ini, mari kita bangun generasi baru yang sadar akan lingkungan
sekitarnya, ujar Sucahyo. (/smm/)